Besaran vektor merupakan salah satu jenis besaran yang ada di ilmu fisika. Dalam ilmu fisika sendiri materi vektor fisika menjadi sub pembahasan ilmu kinematika yang sering dijadikan soal olimpiade hingga soal masuk perguruan tinggi. Nah, bagi yang penasaran dengan materi kinematika vektor, berikut ulasannya.
Pengertian Besaran Vektor
Besaran vektor merupakan besaran yang memiliki arah dan nilai. Sehingga besarnya suatu nilai akan tergantung arahnya. Beberapa konsep fisika yang menggunakan besaran vektor adalah kecepatan, percepatan, impuls, gaya, momentum, medan listrik, medan magnet, tekanan, dan perpindahan.
Pada dasarnya dalam menentukan vektor satuan, Anda tidak perlu menggunakan rumus. Anda bisa menggambarnya di bidang cartesius pada sumbu x,y. Untuk menggambar vektor satuan, Anda bisa menggambarkanya dengan notasi yag berbeda. Biasanya dengan melihat vektor satuan i pada sumbu x dan vektor satuan untuk sumbu y.
Yang perlu Anda ketahui bahwa dalam suatu vektor terdapat komponen horizontal (sumbu x) dan komponen vertikal (sumbu y). Kedua komponen ini memiliki nilai dan arah resultan dengan besar akar dari jumlah kuadrat komponen x dan komponen y. Sedangkan untuk menentukan arah merupakan hasil dari tangen antara komponen x dan komponen y.
Cara Menjumlahkan Besaran Vektor
Konsep vektor fisika banyak diterapkan di kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah ketika Anda berjalan ataupun berlari. Biasanya saat Anda berjalan atau berlari akan melalui sebuah rute perjalanan. Nah, untuk mengetahui jarak yang Anda tempuh, Anda bisa menggunakan konsep menjumlah besaran vektor ini. Dengan menjumlahkan beberapa titik yang ada, Anda akan memperoleh nilai resultan dari hasil penjumlahan dua atau lebih vektor.
Nah, pada ilmu fisika terdapat 3 metode yang bisa digunakan untuk menjumlahkan besaran vektor, yaitu:

1. Metode Grafis
Metode ini menggunakan cara pengukuran untuk mendapatkan nilai resultan dari hasil penjumlahan vektor. Anda bisa menggunakan penggaris atau alat ukur panjang lain untuk menentukan panjang resultan vektor. Sedangkan untuk menentukan besar sudut resultan vektor digunakan alat busur derajat. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, Anda bisa menggunakan alat yang sudah presisi.
Hanya saja dalam menggunakan metode ini, Anda harus lebih teliti karena bisa menimbulkan kesalahan sistematis saat melakukan pengukuran. Untuk menentukan besar resultan vektor yang diperoleh secara akurat, berikut cara yang bisa Anda lakukan:
- Untuk arah vektor ditentukan dari sumbu x yang bernilai positif.
- Besar sudut vektor bisa dinilai positif jika diukur searah jarum jam, sedangkan besar sudut vektor yang bernilai negatif diukur berlawanan arah jarum jam.
- Agar hasil yang didapatkan akurat, panjang vektor digambar dengan skala yang tepat.
- Hasil resultan vektor digambarkan dengan metode segi banyak.

2. Metode Analitis
Cara menjumlah vektor ini adalah dengan menggunakan rumus. Cara ini cukup sederhana dan cepat, karena Anda tidak perlu menggambarkan vektor terlebih dahulu. Hanya saja untuk mempermudah Anda dalam menghitung, Anda harus mengetahui rumus yang digunakan beserta formulanya.
Untuk menentukan besar resultan vektor, Anda bisa menggunakan rumus kosinus. Sedangkan untuk menentukan arah resultan vektor, Anda bisa menggunakan rumus sinus. Dengan mengetahui konsep rumus kosinus dan konsep rumus sinus akan memudahkan Anda dalam menjumlahkan dua atau lebih vektor, sehingga hasil resultan vektor dan arah vektor dapat diperoleh dengan benar.

3. Metode Uraian
Cara menjumlahkan vektor ini adalah dengan cara menguraikan satu per satu komponen vektor yang ada. Anda bisa menguraikan komponen vektor yang terletak pada sumbu x dan komponen vektor sumbu y yang terletak di koordinat kartesius.
Dengan menguraikan satu per satu komponen vektor, Anda bisa menghitung resultan dengan menggunakan rumus akar dari jumlah kuadrat komponen vektor x dan vektor y. untuk menentukan besar vektor, Anda juga harus melihat dimana letak titik vektor berasal, karena tidak semua sumbu x dan sumbu y memiliki nilai positif.
Untuk mempemudah Anda dalam memahami materi tentang vektor fisika, Anda bisa memperbanyak latihan soal. Memang tidak semua cara menjumlahkan nilai vektor menggunakan rumus fisika, tetapi dengan mempelajari ketiga metode di atas akan membantu Anda dalam memahami materi tentang besaran vektor.
Meta Deskripsi:
Untuk menjumlahkan besaran vektor bisa dilakukan dengan 3 metode, yaitu metode grafis, analitis, dan uraian.